Bendahara mengambil catatan usaha yang diberikan oleh Advokat Jenderal AP Dammalapati Srinivas dalam hal ini. Laporan terpisah akan diajukan oleh Direktur Jenderal Polisi dan Sekretaris Utama tentang bagaimana perintah tersebut akan dilaksanakan. Bangku mengatakan bahwa 'bonafide' petugas ini akan diteliti. Bangku itu menangani kasus yang diajukan oleh K. Ramachandra Raju.
Dia mengeluh bahwa petugas tersebut tidak menghentikan perjudian sabung ayam, perdagangan perempuan dan kegiatan ilegal lainnya dilakukan di bawah serbuan sabung ayam. Dia menamai dua desa di Vempa dan Srirampuram dari Bhimavaram mandal, distrik Godavari Barat sebagai pusat utama. Saat mendengar kasus ini, bangku cadangan mencatat bahwa sebuah bangku divisi telah melewati perintah pada bulan Desember 2016, mengarahkan pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah untuk menghentikan sabung ayam di dua distrik Godavari, Guntur, dan Krishna.
Bangku tersebut diberi tahu bahwa 43 Tasildars dan 49 SHO dikeluarkan karena tidak melaksanakan perintah 2016 dengan benar. Bangku itu akan daftar sabung ayam mereka dalam kasus menghina. AG mengatakan pengadilan akan diberi tahu tentang tindakan yang diambil terhadap mereka. Bangku tersebut disebut sabung ayam sebagai ancaman dan petugas yang bertugas untuk tidak menjalankan tugas mereka. Kasus tersebut akan dicantumkan pada 29 Januari untuk laporan secara menyeluruh.
